"Selamat datang di darsonmate. Kita akan berbagi pengalaman dan persahabatan. Ok"

Senin, 03 Mei 2010

Proposal PTK

PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK)
A. JUDUL PENELITIAN
PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD BERBANTUKAN CD PEMBELAJARAN MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIIIA SMP NEGERI 1 LEBAKBARANG
B. BIDANG ILMU : MATEMATIKA
C. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan mencipta teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini. (Permendiknas No. 22 tahun 2006).
Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif.
Untuk mencapai kompetensi tersebut telah dikembangkan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang disusun sebagai landasan pembelajaran. Standar kompetensi dan kompetensi dasar digunakan guru sebagai landasan di dalam membuat silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP). Standar kompetensi dan kompetensi dasar mata pelajaran Matematika pada satuan pendidikan SMP/MTs meliputi aspek-aspek sebagai berikut. 1. Bilangan, 2. Aljabar, 3. Geometri dan Pengukuran, dan 4. Statistika dan Peluang.
Untuk menilai pencapaian kompetensi peserta didik, maka dilakukan penilaian hasil belajar baik yang dilakukan oleh satuan pendidikan ataupun oleh pemerintah. Penilaian hasil belajar yang dilakukan satuan pendidikan adalah ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas, dan ujian sekolah. Sedangkan penilaian yang dilakukan oleh pemerintah berupa ujian nasional (UN).
Dari serangkaian proses penilaian tersebut, ternyata untuk mata pelajaran matematika belum menunjukkan hasil yang memuaskan. Hal tersebut dapat diketahui diantaranya dari hasil ulangan harian yang belum memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dan beberapa siswa tidak lulus karena hasil ujian nasional untuk mata pelajaran matematika rendah.
Permasalahan rendahnya prestasi belajar siswa tersebut juga terjadi di SMP 1 Lebakbarang Kabupaten Pekalongan. Berdasarkan pengalaman peneliti mengajar bertahun-tahun prestasi belajar geometri sebagai salah satu aspek mata pelajaran matematika masih belum memenuhi KKM. Salah satu materi geometri yang prestasi belajarnya belum memenuhi KKM terutama adalah materi tentang Bangun Ruang Sisi Datar yang dipelajari di kelas VIII semester 2. Hasil ulangan harian tahun sebelumnya pada materi tersebut rata-rata adalah 64 dan 40% siswa belum mencapai KKM yaitu 62. Padahal diharapkan rata-ratanya 75 dan seluruh siswa memenuhi KKM. Pemahaman konsep pada siswa kurang. Siswa terbiasa hanya menghafal rumus tanpa memahami proses penyusunan rumus tersebut.
Rendahnya prestasi belajar siswa pada mata pelajaran matematika tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Dari hasil observasi dan wawancara, diungkap factor penyebab masih rendahnya prestasi belajar sebagai berikut. (i) Sebagian siswa menganggap bahwa matematika merupakan pelajaran yang menakutkan. Siswa terbiasa hanya menghafal rumus yang diberikan guru kemudian menggunakannya untuk berlatih mengerjakan soal-soal. (ii) Dari factor guru, guru masih menggunakan cara-cara pembelajaran konvensional yang terkesan tidak menarik perhatian siswa. (iii) Materi pelajaran matematika yang bersifat abstrak tidak mudah untuk dipahami siswa tanpa menggunakan alat bantu atau media pembelajaran.
Permasalahan rendahnya prestasi belajar pada materi Bangun Ruang Sisi Datar yang dipelajari di kelas VIII harus segara diatasi, karena materi tersebut merupakan materi esensial. Perlu diupayakan model pembelajaran yang mampu membangkitkan motivasi balajar siswa. Siswa menjadi tertarik untuk belajar baik sendiri atau berkelompok. Siswa secara aktif melibatkan diri di dalam menemukan konsep dan tidak sekedar menghafal pengertian atau rumus-rumus. Demikian pula perbedaan individu perlu mendapatkan perhatian yang memadai sehingga pembelajaran mengarah kepada perlakuan yang sesuai dengan kebutuhan siswa.
Model pembelajaran yang dipandang sesuai dengan harapan tersebut adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Sedangkan dalam upaya meningkatkan kemadirian dan motivasi siswa, perlu adanya media pembelajaran yang menarik sehingga lebih meningkatkan keefektifan pembelajaran. Untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran, sekolah diharapkan menggunakan teknologi informasi dan komunikasi seperti komputer, alat peraga, atau media lainnya (Permendiknas No. 22 tahun 2006).
Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti memunculkan suatu strategi baru yang akan dilaksanakan pada penelitian tindakan kelas (Classroom Action Research) yaitu model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantukan CD pembelajaran dalam pembelajaran materi bangun ruang sisi datar siswa kelas VIII. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD adalah model pembelajaran untuk pengelompokan campuran yang melibatkan pengakuan tim dan tanggung jawab kelompok untuk pembelajaran individu anggota. Di dalam kelompok, siswa belajar secara bersama dengan mengamati CD pembelajaran yang berisi materi bangun ruang sisi datar. Materi dalam CD dikemas secara runtut dari penyajian standar kompetensi dan kompetensi dasar, indikator, materi pembelaharan, contoh-contoh soal dan penyelesaiannya, soal-soal latihan, dan evaluasi. Materi pembelajaran disajikan secara jelas dengan animasi yang menarik sehingga seolah-olah siswa berhadapan dengan benda kongkrit. Dengan demikian model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantukan CD pembelajaran dipandang sebagai alternative solusi meningkatkan keaktifan dan prestasi belajar dalam pembelajaran materi bangun ruang sisi datar siswa kelas VIII.
2. Rumusan Masalah
1. Apakah melalui model pembelajaran kooperatif berbantukan CD pembelajaran dapat meningkatkan keaktifan siswa pada pembelajaran materi bangun ruang sisi datar kelas VIII?
2. Apakah melalui model pembelajaran kooperatif berbantukan CD pembelajaran dapat meningkatkan ketrampilan proses pada pembelajaran materi bangun ruang sisi datar kelas VIII?
3. Apakah melalui model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantukan CD pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar pada pembelajaran materi bangun ruang sisi datar kelas VIII?
3. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut.
1. Meningkatan keaktifan siswa pada pembelajaran dengan model kooperatif tipe STAD berbantukan CD pembelajaran pada pembelajaran materi bangun ruang sisi datar kelas VIII?
2. Meningkatan ketrampilan proses pada pembelajaran dengan model kooperatif tipe STAD berbantukan CD pembelajaran pada pembelajaran materi bangun ruang sisi datar kelas VIII?
3. Meningkatan prestasi belajar pada pembelajaran dengan model kooperatif tipe STAD berbantukan CD pembelajaran pada pembelajaran materi bangun ruang sisi datar kelas VIII?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar